
Laksmi, adakah kau tahu, telah berulang kali aku membunuh mu dari fikiranku. Bahkan aku sudah biasa memenggal lalau menyingkirkan identitas mu, namun karakter dan kisah mu begitu setia membayang-bayangi perjalananku. Setiap kali menghirup pundi-pundi kisah dan karakter mu untuk ku cerna menjadi setetes...