Profil

Patenggangan Beach in Padang
Seorang anak laki-laki putra dari seorang pria yang berprofesi sebagai penjual sayuran keliling dan buruh kebun. Anak tertua dari tiga bersaudara, sedang mecari jati dirinya di tanah orang (tanah minangkabau). Saat tulisan ini dibuat sedang duduk pada tingkat tiga semester lima akhir di Universitas Negeri Padang pada jurusan Teknik Otomotif. Aktif diorganisasi kampus, organisasi Penalaran yang bernama Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM). Pada organisasi ini sekarang diamanahkan pada Divisi Jurnal di bawah naungan Departemen Keilmiahan, tugasnya adalah mengelola dan mengembangkan jurnal yang ada di Organisasi ini. Nama jurnalnya adalah Jurnal PAKAR Pendidikan (Penelitian Aktual dan Kajian Analisi Reformasi Pendidikan), jernal ini meskipun dikelola oleh mahasiswa namun eksistensinya sudah bisa dikatakan lumayan dibanding dengan organisasi penalaran lain yang belum mempunyai jurnal. Indikator lumayan lumayannya yaitu Jurnal PAKAR Pendidikan sudah mempunyai ISSN sendiri yang setara dengan jurnal-jurnal yang dikelola oleh dosen atau staf profesional jurnal.

Asal dari Lampung tepatnya di desa Talangberingin kecamatan Pulaupanggung kabupaten Tanggamus sebuah desa terjepit dari desa-desa lain. Dikatakan desa terjepit atau bahasa resminya terisolasi karena dari dulu desa ini bentuknya tak pernah berubah dan kondisinya pun tetap sama, karakter orangnya juga masih selalu sama. Beruntung selama sekolah dasar aku diungsikan ke Jawa (Banjarnegara , Jateng), di desa ini lah karakterku dibentuk olah alamnya, masyarakatnya, dan segala macam bentuk kegiatanku di sana. Sebenarnya hatiku sudah terpaut denga suasana yang ada di jawa, sampai-sampai setelah lusus sekolah dasar sebenernya inginnya sekolah dan ke pesantren di jawa timur. Tapi sebagai seorang anak kecil yang belum paham dengan pikiran orang dewasa nurut saja mau dikemakan diri ini.

Setelah lulus sekolah dasar, kembali lagi aku dihijrahkan ke Lampung dan menyambung sekolah di sana. Mungkin masih keberuntunganku, dapat sebuah sekolah yang dapat tetap memotivasi diri untuk tetap mengenyam pendiikan dan menuntut ilmu sepanjang masa. Mungkin jika disekolahkan di tempat yang sama dengan kebanyakan orang menyekolahkan anaknya dikampung itu, tak bisa menulis profil pribadi yang sederhana ini. Tapi tetap saja kampung itu tetap menajdi kampung halamanku dimana aku akan pulang menengok kedua orang tuan dan kerabat yang lain meskipun kerabat yang lain juga banyak di pulau jawa. Kampung yang Insya Allah pada tahun 2013 nanti akan mempunyai seorang sarjana muda yang pertama dari sebuah keluarga sederhana yang selalu prihatin.

Ya, ini lah aku,...
Anak lelaki tunggal (untuk sementara, belum tau rencana Allah), yang sedang mengejar mimpinya untuk menjadi seorang sarjana muda pertama di kampung halamanku (mungkin itu anggapan atau motivasi awal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tingi). Setelah berjalan perkualiahan, motivasi itu semakin pudar dan impian berganti. Impian semakin sederhana dan mendewasa kalo diamati (kata Lare), impianku yang pertama "go to Aachent", yang kedua "manager produksi", yang ketiga "jadi guru dan pejabat pendidikan" dan impian-impian yang lain gak cukup kalo dituliskan dalam blog ini.

Sekian dan mudah-mudahan bermanfaat.

Aku untuk mengasihi semua......

3 komentar:

  1. Super sekali saudara....
    terus tuliskan jejak2 langkah itu, hingga tak ada kesempatan lagi untuk menuliskannya. Sebab terlalu singkat hidup ini untuk mengingat semua yang terjadi.

    BalasHapus
  2. ngeblog juga to wong talang beringin iki ????

    BalasHapus