Senin, 14 Mei 2012

Berkunjunga ke Negeri Kunang-Kunang

Kilau cahayamu, memang tak seberapa
Kepak sayapmu mungkin takkan menghentak dunia
Terangmu hanyalah, sahabat orang desa

Mainan bocah kampung di gelapnya beranda
Dan kutatap lagi, dikau kunang-kunang
Terangmu berpindah dari hutan bambu
Ke rumpun pisang di pinggir kolam,

berbatas sawah di rumah nenek….. ooh indahnya
Meski kerlip cahayamu kecil
Redup, tak amat terang
Namun tetap yakin menyinari malam

Kunang-kunang kecilku jadi penerang
Berhimpunlah dikau wahai kunang-kunang
Taklukkan pongahnya malam kelam
Berhimpunlah dikau wahai kunang-kunang

Di bumi Pertiwi kita ciptakan bintang-bintang.

Puisi pengantar dari bunda Tetty Elmir 
Puisi atau lirik lagu ini emang udah diposting lama oleh beliau, namun masih tetap mengobarkan semangat sekumpulan Pemuda yang masih peduli dengan keadaan bangsa ini. FIM 12 (Forum Indonesia Muda),. 28 April sampai dengan 2 Mei 2012 di BUPERTA Cibubur, berlangsung Leadership Lifeskill Training dengan tema "Caracter Building".



Dua photo ini, saat pertama tiba di BUPERTA. kelaiatan banget yang bawa tilisan kelompok "KONSISTEN", belum mandi sama yang jilbab kuning juga kayaknya.. heheheh peace mbak Ovi.

Karena berbagai alasan, jadi aku harus datang lebih akhir dari temen-temen yang lain. Baru dateng, masih ngos-ngosan disambut oleh beberapa pemuda dari berbagai penjuru Nusantara sedang berkumpul, bersenda gurau di depan wisma tempat peserta Training menginap. Salah seorang berperawakan tinggi dan kulit kelam yang begitu khas menanggapi kedatanganku. Dia adalah Stenly dari tanah mutiara hitam Papua. Diantarkiannya aku kepada ketua penginapan untuk menuju kamar yang telah dipersiapkan untuk yang bernama Mabrur Muhammad Yusup (udah tertulis nama ku di pintu depan wisma, dan pintu kamar).


Nah, baru saja sampai, Panitia menghimbau untuk lekas bersiap-siap makan malam. Belum sempat mandi langsung makan,.. Eh ternyata setelah makan pun langsung ditemukan dnenga coach, udah deh kenalan dengan kondisi yang dienak-enakin. Tetep berkesan kok.
Dikenalin satu-satu deh, dari yang paling kiri ==> Mbak Fitri Sari Wulan, kuliah di UNY jurusan Pendidikan B. Inggris 2009, asal daerah dari Kebumen Jawa Tengah. Nomor dua dari kiri ==> Mbak Intan Dewi Karlita, kuliah di Universitas Paramadina 2010, asal daerah dari Palembang. Tengah, sedang di cari siapa dia,, hehehehe. Nomor dua dari Kanan itu Mas Ardi dari IT Telkom 2008, tapi usianya masih seumuran bp 2009, asalnya dari Serang Banten. Dan yang paling kanan adalah mbak Ovi, lengkapnya Noviandri Nurlaili Khairani, dari UI 2008, ini lulusan acelarasi dulu di SMAnya, makanya usianyapun masih setara bp 2009. Tinggal lama di Jakarta dan kampung ortunya di Sumatera Barat.


Inilah kelompok kami yang bernama KONSISTEN, terdiri dari lima peserta pelatihan dan satu orang pelihnya tenunya. Dari 124 peserta pelatihan FIM 12 ini terbentuklah 20 kelompok pelatihan/coaching. Nama-nama kelompoknya juga unik-unik, semuanya berbau karakter yang merujuk dari tujuh pilar karakter kepemimpinan FIM.


Nah ini dia Coach kami yang cantik dan anggun.

Namanya Mbak Silvi Nur Arifah, dari IPB 2008. Mbak Silvi sudah tergabung dalam keluarga FIM sejak 2010, ayitu FIM 10. Prestasinya banyak lo, jd ngiri.. hehehe eh bukan ngiri deeeng, tapi terinspirasi, pengen ikut-ikutan juga. Jadi pengusaha muda iya, dan prestasi-prastasi lain yang ke luar negeri, ada ke Kuala lumpur, Taiwan dan yang lain kurang tau, hehheehe.. tapi emang menginspirasi lo mbak.


Nah, setelah kami berkenalan semua, satu sama lain selanjutnya kami diberi penjelasan mengenai teknis pelatihan selama lima hari ke depan. Terutama pelatihan yang langsung dengan coach. Untuk pelatihan dengan coach ini dilakukan secara berkelompok dan juga secara individual. Skedul untuk individual coach kami rancang malam itu juga, supaya dalam lima hari kebagian semua untuk konsultasi langsung tentang materi-materi yang didapat saat training dengan pemateri.


Selesai merumuskan skedjul, ada kewajiban tambahan untuk setiap kelompok, yaitu membuat yel-yel penyemangat untuk kelompok sendiri. Sebelum membuat yel-tel kelompok, terlebih dahulu kami diajarkan Power Wuzzz oleh mbak Silvi. Power Wuzz itu semacem tepuk untuk penyemangat. Praktisnya gini, saat salah seorang dari kita memimpinnya dan mengatakan "Power Wuuuuuuuuuzzzzz!!!", kita langsung merespon dengan tepuk tangan sebanyak tiga kali dan mendorong tangan kita ke depan --seperti jurus hame hamenya sunggoku-- dan meneriakan "Wuuuuuuuuuuzzzzzz". Boleh dipraktekin langsung kok. Monggo... :)


Untuk membuat yel-yel, ini yang kreatif, si ketua kelompok kami ni, si Mas Ardi. Setelah beberapa menit berdiskusi, membuahan hasil juga untuk yel-yelnya.

Waktu ku kecil
Aku tak mengerti
Tak mengerti apa itu FIM 12
Ku coba-coba
Ku coba-coba
Ternyata Eh Eh Asik juga
Ternyata EH EH Asik juga....

Asik juga, apa lagi menyanyikannya sambil jempol diangkat dan pas saat bait terakhir sambil lutut juga dibuka tutup --kayak metode pencegah macet pak polisi aja SISTEM BUKA TUTUP--. Dan ada satu lagi ni dari Mas Ardi yel-yel kemenagan. yel-yel kemenangan ini kami teriakan saat kami selesai melakukan suatu pekerjaan, untuk mengekspresikan kebahagiaan kalo pekerjaan telah selesai atau mendapat nilai bagus. Gini ni yel-yelnya, "Ji Ddouble O Di Ji O Bi ===> GOOD JOB, GOOD JOB", nah itu diteriakin berulang-ulang kali. Tapi ngucapin yang "Ji Ddouble O Di Ji O Bi" ini frekwensinya lebih cepet dari yang "GOOD JOB, GOOD JOB". hehehheee bingung ya, mending lansung hub. aku aja deh kalo gak tau nadanya. Lumayan susah juga untuk bisa meneriakan yel-yel ini. hehhe.
Nah, ini ada Photo kami saat meneriakan yel-yel yang Good Job Good Job,
Gimana gayanay, seru kan.. hehe

Ok lanjut ke kegiatan lain.
===> Adventure Journey
Ini kelompok saat mengikuti adventure journey, nama kelompoknya diserahkan ke peserta kelompok. Jadi kami namain sendiri ni. Saat awal terbentuk dan diminta untuk memberi nama, langsung aja deh aku nyeplos "JW aja namanya". Temen-temen lain langsung pada nanya "apa itu JW", "journey Winners". Eh gak taunya langsung disepakati. ok langsung bentuk yel yel dan menampilkannya di hadapan semua peserta. Meski yel-yelnya simpel tapi masih ada yang lebih simpel lagi yaitu cuma melambaikan tangan kayak ibu presiden melambaikan tangannya--itu kelompok lain--. Kelompok JW berjumlah sebelas orang --waah kayak mau maen bola aja--.
Sedikit cuplikan petualangannya ni,

Itu photo yang sebelum ini, pas berada di Pos dua, tugas yang harus diselesaikan dalam pos ini adalah tebak kata, frase, dan kalimat dengan sebuah gambar dan diterjemahkan kembali dalam bentuk kata, frase, dan gambar kembali di bagian penerima akhir.

Dan Photo yang di samping ini, sudah di Pos empat. Tugasnya berpose sesuai undian yang di dapat. dalam kotak photo ini dibatasi oleh otak terlarang. Jadi photonya harus dalam kotak itu, kalo tidak ya hangus. Kebetulan kelompok JW dapet pose cherry bell, nah jadi bisa di liat yang lagi gaya-gaya cherry bell ya tiu kelompok JW. Sedangkan lawan kami kelompok MerahPutih dapet pose menggembungkan pipi --mereka si enak tinggal nggembunging pipi aja, tangannya bisa untuk ngalangi musuh--... Dalam pos ini lah yang paling anarki, gimana tidak, setiap kelompok harus berpose --sesuai undian-- di dalam kotak terlarang, kalo lewat keluar kotak, tak keitung deh jumlah pose yang masuk.

Pos pertama justru kami kunjungi yang paling terakhir. Tugasnya ngamen untuk dapet duwit --hasilnya disumbangin di rumah belajar FIM--, hasil ngamennya setiap Rp.50.000,- dihargai satu senyum --senyum adalah langbang penilaian setiap kelompok, semakin banyak senyum yang didapat maka semakin besar peluang untuk menang--. Nah kebetulan karena kami kelompok terahir yang datang di pos itu, jadi gak ada lawannya dan pas juga dengan jam menjelang makan siang. Kebetualan pos itu terletak di depan restoran yang lumayan elit, jadi kami bisa memanfaatkan tamu-tamu restoran itu sebagai objek ngamen kami.

Alhasil kami mendapat hasil ngamen sebanyak Rp.278.000,- dalam waktu kurang lebih Sepuluh menit. waaawwww, pemecah rekor dari kelompok-kelompok lain, kamilah yang paling banyak mendapatkan uangnya. Tapi di balik itu juga kami dapat ganjalan --ganjalan yang mendewasakan-- dari petugas restoran itu. Kami dimarah-marah, alasannya mengganggu kenyamanan pengunjung dan segala macemnya. Tapi memang perlu sadar diri, pengamen tiu gak boleh masuk sembarangan restoran. hehehe

0 Komentar:

Posting Komentar