Selasa, 04 Oktober 2016

Kasih-sayang Yogya

Yogyakarta setiap sudut kotanya adalah rindu.

Rindu pada siapa?

Pada suasana.

Suasana seperti apa? Setiap waktunya yogya berubah.

Ada kenangan di yogya.

Kenangan atau sejarah?

Keduanya tak terpisahkan.

Jadi kenangan dan sejarah itu sepasang kekasih? Dan mereka berdua menciptakan ruang kerinduan?

Mendekati seperti itu.

Tapi keduanya tak terpisahkan! Kenapa ada ruang rindu? Apakah mereka sempat berpisah, sehingga ada jarak untuk rindu bersemayam?

Buktinya orang-orang yang pernah tinggal dan datang ke Yogya selalu ingin kembali.

Hanya orang?

Kalau ada yang selain orang, mungkin saja.

Binatang juga rindu Yogya?

Kulit kacang, ampas kopi, irisan tembakau saja rindu.

Mereka punya kenangan dan sejarah juga?

Setetes air sebutir debu pun punya.

Memangnya apa itu kenangan, apa itu sejarah. Apa hubungannya dengan rindu dan Yogya?

Kenangan itu sesuatu yang tak mungkin dijangkau kembali. Sehingga ia membentuk ruang rindu. Dan sejarah adalah kenangan yang melibatkan banyak pihak. Ada yang merindu, membenci, memuja, melawan, memberontak, mengelu-elukan, mensia-siakan, menginjak-injak dan banyak me- lain.

Lantas perbedaan kenangan dan sejarah, bagaimana?

Kenangan itu perempuan, sejarah itu laki-laki.

Jadi benar mereka sepasang kekasih?

Mereka saling melengkapi.

Dulu mereka di yogya?

Sampai sekarang.

Dan tak pernah pergi ke mana-mana, hanya di Yogya saja?

Seyogyanya di setiap tempat ada.

Hanya setiap tempat, tidak setiap waktu?

Setiap tempat dan setiap waktu.

Tempat dan waktu itu sepasang kekasih yang lain lagi?

Semacam itu.

Mereka sering kencan bareng kenangan dan sejarah?

Ya, mereka selalu bersama.

Di Yogya juga?

Seyogyanya di setiap yogya dibuat.

Memang yang membuat Yogya siapa?

Yogya dan seyogyanya dibuat sepasang kekasih.

Kok banyak pasangan kasih-kekasih. Yogya dan seyogyanya pasangan kekasih juga?

Arah-arahnya ke sana.

Ke mana?

Kekasih.

Kekasih itu apa?

'Ke' itu bergerak/berjalan menuju sesuatu, 'kasih' itu memberi.

Maksudnya berjalan untuk memberi atau berjalan sambil memberi, yang mana?

Keduanya termasuk.

Apa kasih memiliki kekasih?

Tentu.

Siapa?

Sayang.

Sayang itu kekasihnya kasih?

Kasih-sayang begitu kiranya.

Yang laki-laki mana, yang perempuan mana?

Kasih itu laki-laki dan sayang perempuan.

Sebagai laki-laki kasih tentu memberi, lantas sayang menerima begitu?

Boleh juga seperti itu. Sayang lebih banyak memelihara, merawat, mengasuh.

Jadi seyogyanya laki-laki memberi, dan seyogyanya perempuan memelihara merawat mengasuh?

Arah-arahnya mendekati.

Mendekati apa lagi?

Pengasih dan penyayang.

Siapanya kasih-sayang?

Semacam jarak yang membentuk ruang rindu.

Mereka terpisah?

Hanya mandiri. Namun selalu menyertai dan mengiringi.

Maksudnya kalau pengasih datang terlebih dahulu, penyayang buru-buru datang menyusul?

Dan sebaliknya. Semacam gejolak rindu yang bernafsu bertemu di ruang rindu.

0 Komentar:

Posting Komentar