Senin, 18 Desember 2017

Tengah Perjalanan 171217



Tengah Perjalanan 171217

Ini puncak telah taklukan 
merbabu, aku padamu 
ini pundak berserah, pelukan 
udara menjadi pakaianmu

Kala hawamu menggerah atau membeku 
ada 'ku tersisa, terperangkap menemani 
menyerap hawa panas dari didihan keringatmu 
atau meniup bekumu dari gigitan mulut pori

Ini diri taklukan sepi 
dalam riuh rendahku bersajak-sajak 
perdu, di jalan setapak puisi 
digilas tapak-tapak kakimu, berjejak-jejak

Ini langkah, jauh menuju rumah 
dari arah punggung sendiri 
seolah berbalik untuk pulang beristirah 
tapi langkah, tetap pada wajah yang berseri-seri

Mayoe 
Yogyakarta, 17 Desember 2017

Related Posts:

  • Bunga Karang Lawu Bunga Karang Lawu Dengan pandang Lawu, dulu aku pernah patah, bunga di karang putih awan-awan kapas seperti batu berarak, aliran sungai … Read More
  • Awan Madu, Membiusku Awan Madu, Membiusku Awan-awan berarak itu pada suatu musim yang dulu datang memberi kabar pilu merasuk menjadi duri dalam kalbu dari… Read More
  • Super Moon Datang Super Moon Datang Super moon datang para lamun menyambut dengan bergelenyut menari diantara gelombang pasang menepi, tinggi dan tenggela… Read More
  • Gerak Sepi Itu Gerak Sepi Itu Lihatlah bunga yang semi ini. Indah bukan? Tapi betapa sepi mereka. Tiada memiliki teman, yang datang dengan membawa kasih. S… Read More
  • Layang-layang Kesayangan Gambar diambil dari web thinglink.com Layang-layang Kesayangan Waktu kecil aku bermain layang-layang dibuatkan kakek dari buluh pilihan. D… Read More

0 Komentar:

Posting Komentar