Datanglah kepada malam yang kelam,
dan beristirah dalam jenak wajah pepohonan
di kaki gunung-gunung yang temaram
dibalik terang pelita dan teduhnya rembulan,
hingga terlelap dari mata gelap
dan terbaring ditepi suatu jalan
panjang, nafas usia menjelang genap
suatu hidup ditata hari-hari depan.
Dan bayang-bayang ketiadaan diri
atas lebur yang terhambur dalam tidur
digenggaman tangan alam penguasa hati
dan fikiran pengembara tetesan peluh-peluh yang membelur
sekujur tubuh, di bawah selimut kasihsayang,
bercengkrama manja di atas tilam cinta
dan tersedu-sedu haru direguk bantal rindu.
Dan sadarku
tidur dan bangun
ditimang dan belaian
lembut tangan
Tuhan
Mayoe
Yogyakarta, 12 Oktober 2017
0 Komentar:
Posting Komentar