Sabtu, 29 Juni 2013

Karimun Part #3 (SURPRIZE)

Masih dengan seputar pesta perpisahan. Sebelum terjadi malam pesta perpisahan satu malam suntuk itu yang begitu meriah, dari anak-anak kecil, remaja, ibu-ibu, bapak-bapaknya dan juga pemudan Sungailakam telah beberapa kali dilakukan acara serupa. Namun nampaknya belum begitu puas dengan acara yang biasa-biasa saja. Maka acara final malam perpisahan itu ibu-ibu group kosidah surau Al Huda Sungailakam lah yang memprakarsainya. Mereka membentuk kepanitiaan, mereka merayu para bapak-bapaknya untuk turut andil dengan mempersiapkan segala macam keperluan sound sistemnya. Sungguh luar biasa, tak menyangka akan seantusias iniwarga Sungai lakam melepas ku untuk kembali ke kampus.

Jumat, 28 Juni 2013

Karimun Part #2 (Bingkisan dan Sepucuk Surat)

Perlahan ku buka bingkisan berukuran dua puluh kali sepuluh senti meret persegi itu, pelan sangat pelan ku buka agar bungkusnya tak koyak. Penasaran dan haru bercampur memenuhi rongga dada. Sudah dari malam saat pesta berlangsung ingin ku buka bingkisan itu, namun karena memang di larang oleh adik adik karib untuk tidak di buka saat itu. Maka ku buka sepulang dari toko buku.

Kamis, 27 Juni 2013

Karimun Part #1 (Pesta Perpisahan)

Pesta perpisahan semalam suntuk talah berakhir. Namun tidak bagi ku, badai yang menerpa pulau kecil ini menandakan pesta itu akan terulang kembali. Barusaja menjelang subuh alunan musik kosidah terhenti, suara keras akibat bantingan kartu domino di atas meja mulai terhening dan suara adzan subuh mulai bersahut sahutan berkumandang serentak antara masjid satu dengan masjid yang lain, antara surau satu dengan surau yang lain. Walau letih karena kurang istirahat, kaki ini harus tetap melangkah menuju surau kecil bernama Al Huda. Hanya satu orang imam, satu makmum laki-laki dan dua makmum perempuan yang tengah berjamaah dalam surau tersebut.