Bermula dari sebuah pertanyaan
dari seseorang yang saat ini sedang membuatku tersenyum-senyum sendiri saat
mengingatnya. Siapapun dia, mudah-mudahan mau untuk aku ajak bersusah payah
demi memperjuangkan hal yang benar, dapat memicu kekuatan dari yang Maha Kuasa
untuk tetap semangat meniti perjaugan di jalanNya. Sebuah pertanyaan tentang
Impian atau cita-cita.
Untuk menjawab pertanyaannya,
saat ini rasanya belum benar-benar duduk konsep impian itu. Namun, apabila
merefleksi dari beberapa aktivitas yang sudah atau sendang ku jalani, impian
itu baru tergambar satu konsep yakni Sukses Mulia. Inspirasi
Sukses Mulia ini memang tergambar sejak mengikuti pelatihan
kepemipinan dan life skill yang diadakan oleh Forum Indonesia Muda. Sejak awal bulan Mei lalu seorang nara sumber (Bapak Jamil Azzani) dari even FIM 12 yang bertemakan "Character Building" menyampaikan sebuah materi tentang proposal hidup, inspirasi sukses mulia itu muncul.
kepemipinan dan life skill yang diadakan oleh Forum Indonesia Muda. Sejak awal bulan Mei lalu seorang nara sumber (Bapak Jamil Azzani) dari even FIM 12 yang bertemakan "Character Building" menyampaikan sebuah materi tentang proposal hidup, inspirasi sukses mulia itu muncul.
Konsep sukses mulia ini
terletak pada kesuksesan yang diiringi kemuliaan sebagai seorang manusia di
hadapat Tuhan yang maha esa. Banyak bidang untuk sebuah kesuksesan juga
kemuliaan, tinggal bagaimana kita hendak merencanakannya kemudian
melaksanakannya hingga merefleksikan sebagai perbaikan kedepannya. Berbagai
bidang kesuksesan dapat kita tekuni sesuai dengan minat kita. Mau
bisnis,pertanian, pendidikan, politik, pemerintahan, kegiatan-kegiatan sosial,
atau kegiatan profesi lain bisa bisa saja asalkan tetap pada lingkaran mencari
kridhoan dan kemuliaan di sisi Tuhan yang Maha esa.
Refleksi dari kondisi tahan
kelahiran dan histori pendidikan ku, menjadi seorang guru rasanya hal yang
sangat menarik untuk dijadikan projek sukses mulia itu. Tanah kelahiran yang
kini kondisinya sangat jauh dari jangkauan pendidikan, di mana masyarakatnya kurang
mengindahkan esensial dari pendidikan bagi kaum mudanya. Kalau jangkauan
pendidikan saja sudah jauh apalagi kemajuan-kemajuan lainnya, seperti
kesejahteraan, agama, moral, nasionalisme, perekonomian, apalagi intelektual
sangatlah jauh. Begitulah gambaran masyarakat di tanah kelahiranku itu.
Pendidikan ku yang kini sedang
menempuh jenjang S1 kependidikan ini juga yang menjadi landasan untuk
mengembangkan kemampuan sebagai seorang pendidik nantinya. Dua objek ini yang
bakal menjadi bahan pertimbangan untuk projek sukses mulia itu. "Bagaimana supaya
tanah kelahiranku maju dalam bidang apapun melalui pendidikan" mungkin ini
rumusan sementara untuk projek sukses mulia itu.
Semoga dari rumusan sementara itu dapat sesegera mungkin
tersusun proposal hidup ini dalam kurung waktu tertentu. Amiin..
Sebagaimana proposal pada umumnya yakni terdapat halaman
pengesahan dan kelengkapan-kelengkapan lain. Terkhusus pada halaman pengesahan
ini yang paling utama harus tercantum di dalamnya adalah mendapat pengesahan
dari Allah SWT, kemudian Orang Tua kita. Kemudian terkhusus bagi yang sudah
mempunyai pendamping hidup juga harus mempertimbangkan persetujuan dari
pesangannya. Karena, bagaimanapun semua yang ada di sekitar kita lah yang akan
terlibat dalam realisasi proposal itu.
Semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat juga bahan
refleksi bagi saya dan memberi inspirasi bagi pembaca. Harapannya juga
teman-teman pembaca dapat memberi masukan baik melalui kolom kementar di blog
ini maupun secara langsung kepada saya.
~Salam Sukses Mulia~
~Salam Sukses Mulia~
0 Komentar:
Posting Komentar