Pusaran Mimpi
wahai pemilik seluruh alam
aku begitu takut berada di pusaran mimpi,
kudayung ke sana ke mari
semakin aku kalah dan tenggelam
diputar aku ditelan
dalam pasrah lingkar tajam harapan,
bergulung-gulung tinggi menggelombang
samudera biru hatiku yang pasang
meluap-luap
merayap-rayap
melambai-lambai
menggapai-gapai
rembulan tengah malam
aku semakin hilang tenggelam
melayang-layang membenam
di bawah wajah kusimpan dendam.
wahai alam, yang menimbun dan memendam
pada gunung-gemunung mu yang seolah diam
adakah sesekali kau rindu air mata
lahar panas dingin yang leleh hingga dada
untukmu sendiri membasuh
lubuk-lubuk hati yang kering kerontang
hingga sedihku tiada tertahan, memohon kasih sayang,
untu kuredam segala daya dan dendam yang rusuh
Mayoe
Yogyakarta, 5 September 2017
Yogyakarta, 5 September 2017
0 Komentar:
Posting Komentar