Bunga Karang Lawu
Dengan pandang Lawu, dulu aku
pernah patah, bunga di karang
putih awan-awan kapas seperti batu
berarak, aliran sungai hingga pantai panjang
Dan malam-malam beku yang gundah
dipeluk dingin, berselimut kabut
di kaki lembah-lembah yang tabah
menekuri puncak, menciumi lutut
sekuntum bunga, semi kembali di atas batu
karang yang keras dilanda bagai musim
rekah, merah alam di bibir yang bisu
menggodaku, dengan desis dan lengking
menabuh gendang, suara dari balik dada
menggema dipantulkan tebing-tebing curam
dengan sudut gelap menyusun ruang hampa
udara sepi dan tajam datang menikam
Mayoe
Lawu, 29 Desember 2017
0 Komentar:
Posting Komentar